Kamis, 05 April 2012

FASE-FASE JIHAD DAN PEMBAGIAN JIHAD

Sesungguhnya segala puji hanyalah bagi Allah yang telah memberikan petunjuk pada kita semua. Kepadanya pula tempat kita memohon ampun. Dan kepadanya pula tempat kita memohon perlindungan dari keburukan-keburukan perbuatan syetan dan manusia. Dan kepadanya pula tempat kita memohon  bimbingan dari kesalah-kesalahan amalan kita. Maka siapa saja yang diberi hidayah Allah, tidak akan ada yang bisa menyesatkannya. Dan siapa saja yang disesatkan Allah, maka tiadalah yang mampu memberi petunjuk kepadanya.

Dan kita pun salalu berharap agar kita senantiasa terglong kepada orang-orang yang mengikuti sunnah Rasululloh Muahammad saw. Karena tiadalah contoh ikutan yang bisa menyelamat diri kita dari jilatan api neraka kecuali teladan yang telah dibawa oleh Muhammad saw. Dan kita pun haruslah terus berharap agar kita selalu ditunjuki ke jalan yang lurus. Jalan yang akan menyelamatkan kita dari panasnya azab neraka. Maka teruslah kita berharap agar Allah ridha dengan semua yang sedang kita perbuatan. Dan tiada keridoan Allah kecuali dengan mengikuti sunnah kekasihnya, apalagi jika bukan sunnah nabi Muhammad saw.

Alhamdulillah, segala puji syukur pada Allah yang masih memberi kesempatan bagi kita semua untuk melanjutkan pembahasan dalam permasalahan jihad ini. berkat karunian nikmat dan fadhilahnya kita hingga mampu melangkah hingga sejauh ini. Semoga apa-apa yang kita perbuat ini mendapatkan ridho-Nya. Dan mudah-mudahan kita senantiasa diberikan kemudahan dalam mengkaji dan memperlajari permaslahan yang sangat krusial ini.

Ya, inilah pembahasan yang sangat urgen pada masa sekarang ini. Pembahasan permasalahan jihad. Perbuatan yang sudah banyak orang-orang   islam tinggalkan pada massa sekarang ini. Padahal perbuatan ini sangatlah fundamental sekali kedudukannya dalam penegakan dienul Islam itu sendir. Namun, masih ada seberkas syukur bahagia. Kita masih mau menyempatkan waktu dalam membahasnya. Semoga setelah usai pembahasan semua permasalahannya, akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita semua. Dan kita pun senantiasa berharap agar kita pun diberi kemampuan untuk mengamalkan ilmu yang sedang kita pelajari ini dalam perbuatan yang nyata.

Telah berlalu bagi kita dua bab permasalah yang cukup berat dan pelik. Namun Allah memberi karuniaannya, hingga kita bisa melawati pembahasan dengan menadapat jawaban yang sangat pasti dan begitu meyakinkan. Kita pun mampu menepis segala tuduhan dan penyesatan tentang JIHAD itu sendiri dalam pembahsan sebelumnya. Jika bukan karena ilmu yang Allah karunakan, apakah kita mampu melewatinya? Jika bukan karena kemurahan Allah, apakah kita mampu menjawab dan menepis semuanya? Tidak, sama sekali tidak! Ini adalah rahmat Allah. Maka patutlah kita bersyukur. Dan semoga kita pun senantiasa berlindung dari perbuatan takabur dan sombong atas apa-apa yang telah Allah karuniakan pada kita semua.
Dalam bab ketiga ini InsyaAllah kita akan segera masuk pada permasalahan fase-fase jihad dan pembagian jihad. Dimana dalam bab ini akan dibahas fase-fase atau kronologis disyariatkannya jihad di muka bumi ini. Dimana fase-fase itulah yang telah Rasululloh saw alami dan jalani dengan begitu penuh keberserahan dan begitu banyak pengorbanan.

Lalu apa perlunya kita memperlajari fase-fase dalam jihad ini? Jawabnya, sangat perlu. Dan bahkan jika saya katakan secara pribadi harus! Mengapa dan untuk apa? Pertanyaan yang sangat cerdik dan menarik. Pertanyaan yang akan menguak semua kepentingan dan urgensinya kita membahas fase-fase jihad dalam Islam.

Pertama, agar kita tahu sejarah perjalan jihadnya Rasululloh. Dengan begitu kita bisa mengambil istimbat hukum (kesimpulan) atas dasar kesesuaian keadaan dan kondisi yang saat itu rasululloh alami. Jadi kita tidak asal saja dalm mengambil keputusan dalam permasalahan jihad ini. karena kita telah mengerti kondisi-kondisi yang berubah-ubah yang Rasululloh alami lengkap dangan tindakannya. Dan tentunya tindakan-tindakannya itulah yang akan kita jadikan teladan untuk mengikuti sunnahnya dalam menjalankan Islam ini.

Kedua, agar kita bisa memahami keadaan fiqiah yang sessuai dengan ayat-ayat Al-Quran yang turun pada masa itu. Sehingga nantinya kita akan tepat memberikan penjelasan pada orang-orang yang menetang jihad fie sabilillah ini dengan alasan fase-fasenya belum sampai pada wajibkan jihad. Dan demi Allah, alasan orang-orang dungu seperti itu akan kita jumpai dalam kehidupan kita seharir-hari. Alasan yang akan mencul saat hari-hari kita, kita sibuk untuk menyeru manusia menuju berjihad di jalan Allah. Perbuatan yang akan mengangkat pelakunya pada derajat yang paling tinggi. Perbuatan yang akan memuliakan Islam ke tempat yang paling mulia. Perbuatan yang akan membuat tidak ada manusia lagi yang akan berani menghina dan melecehkan Islam. Perbuatan yang akan membuat tidak ada lagi tangan-tangan dzalim yang menganiaya dan membunuh saudara-saudara muslim kita.

Barulah setelah kita selesai membahas fase-fase jihad yang pernah Rasululloh lalui itu. InsyaAllah, akan nampak bagi kita semua pembagian jenis jihad yang ada dalam syariat Islam. Dan pada pembahasan itulah kita akan mengulas dan membahas apa-apa saja yang mesti kita lakukan dalam fase-fase dan bagian-bagian jihad tersebut.

Dengan demikian diharapkan, agar kita bisa mengkondisikan diri kita untuk berjihad dengan taraf kemamapuan dan kafasitas kita pada masa sekarang ini. Dengan catatan perbuatan kita itu tidak berarti menyalahi sunnah dan menentang jihad  yang telah Rasulullos syariatkan sebagai perang.

Maka dair itulah kita semua harus ekstra berhati-hati dalam mengambil segala tindakan dalam permasalahan jihad ini. dan kita pun mesti cermat dalam mengkaji fase-fase dan pembagian jihad yang ada dalam syariat Islam. Maka dari itu marilah kita memohon petunjukan dan pertolongan pada Allah swt. Agar kita diberi kemudahan dalam memahaminya. Dan semoga kita tidak termasuk orang-orang yang tersesat. Amieen!!!

1. Fase-Fase Jihad Yang Telah Rasululloh Lewati

Inilah pembahasan baru kita. Pembahasan yang akan semakin jauh masuk ke dalam jihad itu sendiri. Kita akan mempelajari perjalan awal dari jihad hingga jihad menjadi satu ketetapn syariat. Kita menapak tilas kisah JIHAD dari bermakna bersungguh-sungguh sampai bermakna pernah terhadap orang-orang kafir. Dan inilah kisah dari jihad itu, kisah yang sangat teratur dan sangat tidak sedikit pun menjadi pemberat bagi hamba-hamba Allah yang ikhlas dalam menjalankan dienul Islam-nya.

Untuk itu marilah sejanak kita ikuti perjalan panjang penuh perjuangan manusia yang paling mulia dalam menegakan Islam. Pahit getir perjuangan penegakan syariat Islam yang dilakukan oleh nabi Muhammad dan para sahabatnya akan segera tersaji merdu di hadapan kita. Perjuangan yang tidak mudah, perjuangan yang begitu penuh onak duri dan cobaan. Bagai badai pekat yang datang silih berganti. Taidak pernah berhenti dan tidak pernah pula meberi budi. Tanpa balas kasihan dan tanpa ada sidikit pun rasa kasih sayang dari mereka kepada nabi Muhammad dan para sahabatnya. Namun, apa yang rosululloh lakukan saat itu? Tetap tunduk pada syariat yang telah Allah gariskan.

Subhanallah, begitulah akhlak seorang rasul. Apapun resiko dan apa pun yang beliau terima beliau tetap mengikuti aturan Allah yang sesuia dengan forsinya. Hingga beliau mampu mengalahkan mereka. Hingga Islam ini tinggi kedudukannya di seluruh dunia. Hingga manusia-manusia yang dahulu memusuhinya menjadi tunduk untuk beribadah pada Allah. Subhanallah, dan subhanallah, lagi dan lagi subhanallah. Betapa mulianya kegigihan rasululloh dalam berjuang untuk Islam. Tidakkah kita ingin meneladanya?

Dan kisah-kisah panjang tersebut akan segera tersaji dalam penggalan-penggalan perjalan fase-fase jihad. Indahnya syariat jihad dalam naungan Islam akan kita rasakan dalam bait-bait perjuangan Rasululloh dan para sahabatnya dalam melewati fase-fase jihad yang telah Allah gariskan.

Syariat jihad mengalami beberapa fase proses perbahan dalam perjalannnya. Oleh karena itulah syariat jihad dikenal dengan istilah syariat tadarruj (bertahap). Hingga akhirnya mencapai pucak kesempurnaan syariat yaitu jihad bermakna perang melawan orang-orang kafir.

Perjalan fase jihad pun terbagi atas empat fase yang harus dilalui terlebih dahulu oleh nabi Muhammad saw dan para sahabatnya. Dan dalam pembahasan berikut ini akan dijelaskan satu per satu fasenya tersebut. Akan dibahas juga kondisi dan sikap kamu muslimin pada saat melewati fase-fase tersebut. Maka sebelum memuliainya marilah kita senatiasa memohon petunjuk kepada Allah. Agar kita tidak tergolong kepada golongan orang-orang yang tersesat.

0 komentar:

Posting Komentar