Setalah
penolakan sekomlompok orang dengan hadits tadi dengan hadit palsu sudah mampu
kita patahkan. Lalu bisa kita bantah dengan keterangan yang lebih kuat dan
lebih nyata. Yaitu keterangan yang bersumberkan pada Al-Quran dan hadits-hadits
shohih. Maka alasan mereka yang hendak menyesatkan umta pun termenahkan.
Lalu
belakangan kembali muncul kelompok-kelopok yang enggan untuk mengakui kebenaran
Allah ini. Mereka tidak mau menerima bahwa jihad itu bermakna perang. Mereka
mengatakan seperti judul di atas, Masih
Banyak Perbuatan Ladang Untuk Berjihad, Mengapa Harus Berperang? Begitulah
perkataan mereka.
Setalah
diselidiki dengan mendalam tentang alasan-alasan mereka. Mengapa mereka hingga
bisa mengatakan seperti itu. Ternyata pendapat mereka itu berasal dari sebuah
kekeliruan dalam memahami nash-nash dalil hadits rasululloh.
Mereka
mengatakan bahwa, menuntut ilmu adalah berjihad. Mengajar adalah berjihad.
Menafkahi kelaurga adalah berjihad. Mengaji adalah berjihad. Dan seterusnya dan
seterusnya.
Mengapa
dikatakan keliru? Ya, karena memang benar keliru. Karena mereka mengartikan
kalimat fie sabilillah adalah berjihad. Dan inilah yang kelirunya itu. Kerena
mereka terbalik dalam menafsirkannya. Seharusnya tidak diartikan seperti itu.
Pengertian
mudahnya JIHAD dengan berperang adalah fie sabilillah. Tapi tidak setiap
perbuatan yang fie sabilillah itu dinamakan jihad. Analoginya bola adalah
benda yang berbentuk bulat. Tapi tidak
setiap yang berbentuk bulat itu dinamakan bola. Bisa saja itu benda lain
Kita
ambil contoh hadits tentang menuntut ilmu:
“Siapa
saja yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu, maka dia itu fie sabilillah
(berada di jalan Allah) sampai dia pulang.” (HR. Bukhari).
Artinya
menuntu ilmu memang perbuatan di jalan Allah. Tapi tidak berarti orang yang
menuntut ilmu itu sama dengan perang. Orang yang menuntut ilmu dan orang yang
sedang perang adalah sama-sama saja sedang berjuang di jalan Allah. Bukan
sama-sama sedang berperang.
Begitulah
pertentangan-pertentangan yang muncul dalam memaknai jihad itu sendiri. Semoga
kita dengan pembahasan ini kita bisa menjadi lebih paham mana makna dari jihad
yang sesungguhnya. Dan semoga pula kita tidak mudah tergilincir oleh
pemahaman-pemahan yang meneyesatkan aqidah keIslaman kita.
Wallahu
‘Alam
0 komentar:
Posting Komentar