Rabu, 04 April 2012

Masih Banyak Perbuatan Ladang Untuk Berjihad, Mengapa Harus Berperang?


Setalah penolakan sekomlompok orang dengan hadits tadi dengan hadit palsu sudah mampu kita patahkan. Lalu bisa kita bantah dengan keterangan yang lebih kuat dan lebih nyata. Yaitu keterangan yang bersumberkan pada Al-Quran dan hadits-hadits shohih. Maka alasan mereka yang hendak menyesatkan umta pun termenahkan.

Lalu belakangan kembali muncul kelompok-kelopok yang enggan untuk mengakui kebenaran Allah ini. Mereka tidak mau menerima bahwa jihad itu bermakna perang. Mereka mengatakan seperti judul di atas,  Masih Banyak Perbuatan Ladang Untuk Berjihad, Mengapa Harus Berperang? Begitulah perkataan mereka.

Setalah diselidiki dengan mendalam tentang alasan-alasan mereka. Mengapa mereka hingga bisa mengatakan seperti itu. Ternyata pendapat mereka itu berasal dari sebuah kekeliruan dalam memahami nash-nash dalil hadits rasululloh.

Mereka mengatakan bahwa, menuntut ilmu adalah berjihad. Mengajar adalah berjihad. Menafkahi kelaurga adalah berjihad. Mengaji adalah berjihad. Dan seterusnya dan seterusnya.

Mengapa dikatakan keliru? Ya, karena memang benar keliru. Karena mereka mengartikan kalimat fie sabilillah adalah berjihad. Dan inilah yang kelirunya itu. Kerena mereka terbalik dalam menafsirkannya. Seharusnya tidak diartikan seperti itu.

Pengertian mudahnya JIHAD dengan berperang adalah fie sabilillah. Tapi tidak setiap perbuatan yang fie sabilillah itu dinamakan jihad. Analoginya bola adalah benda  yang berbentuk bulat. Tapi tidak setiap yang berbentuk bulat itu dinamakan bola. Bisa saja itu benda lain

Kita ambil contoh hadits tentang menuntut ilmu:

Siapa saja yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu, maka dia itu fie sabilillah (berada di jalan Allah) sampai dia pulang.(HR. Bukhari).

Artinya menuntu ilmu memang perbuatan di jalan Allah. Tapi tidak berarti orang yang menuntut ilmu itu sama dengan perang. Orang yang menuntut ilmu dan orang yang sedang perang adalah sama-sama saja sedang berjuang di jalan Allah. Bukan sama-sama sedang berperang.

Begitulah pertentangan-pertentangan yang muncul dalam memaknai jihad itu sendiri. Semoga kita dengan pembahasan ini kita bisa menjadi lebih paham mana makna dari jihad yang sesungguhnya. Dan semoga pula kita tidak mudah tergilincir oleh pemahaman-pemahan yang meneyesatkan aqidah keIslaman kita.

Wallahu ‘Alam

0 komentar:

Posting Komentar