Senin, 02 April 2012

Makna Jihad & Pertentangannya



Alhamdulillah, segala puji hanyalah untuk Allah yang telah meciptakan tujuh lapis bumi dan tujuh lapis bumi. Milik-Nyalah segala yang ada di dalamnya dan segala yang ada di antara keduanya. Tiada kekuatan yang mampu menguasai makhluknya selain kekuatannya. Dan tiadalah daya serta upaya bagi para hambanya untuk melawan dan mendurhakai-Nya.

Alhamdillah, berkat kekuatan dan seizinnya pulalah kita semua bisa melanjutakan pembahasan jihad ini. Wajiblah kita bersyukur atas rakhmat dan fadilah-Nya yang terlimpahkan untuk kita semua. Rahkmat dan Fadilah-Nya yang ditebar pada siapa saja yang Ia kehendaki. Bertebaran banyak tidak terhingga dan tidakl mampu pula kita menghitunggnya segala kauniannya ini. Semoga kta senatiasa terjaga dari golongan orang-orang yang sombong dan enggan bersyukur.

Telah berlalu bab satu yang penuh dengan tanya dan perdabataan hati yang cukup sengit. Dan itu semua kita bisa lalui hanyalah dengan seizinnya. Tanpa qodrat dan inayahnya tidaklah mungkin bagi kita semua mampu menjawab, memecahkan, dan menjabarkan semua permasalahan yang sedang kita alami ini. Hanya atas kuasanyalah kita bisa memahami dan mengerti apa-apa yang telah kita lalui sebelumnya.

Maka dari itu pada pembahasan di bab kedua ini mestilah kita selalu berserah dan selalu memohon petunjuknya. Marilah kita mohon dibukankan hati kita untuk ikhlas menerima ilmu. Marilah kita memohon agar akal kita cepat memahaminya. Dan marilah kita memohon kepadanya agar jiwa raga kita mampu mengamalkan semua ilmu yang telah ada digenggaman ini. Jangan pernah kita behenti mengharap petunjuk dan pertolongan kepada-Nya. Kita sama-sama memohon agar yang haq (benar) ditunjukan kebenarannya, dan memohon agar yang bathil itu, dinampakan dengan jelas bahwa itu bathil.

InsyaAllah pada bab kedua ini kita akan sama-sama membahas permasalahan MAKNA JIHAD DAN PERTENTANGANNYA. Dalam bab ini kata akan menggali dan mempelajari apa dari makna jihad secara tuntas. Baik itu menurut lugowi (bahasa) maupun secara syara (Syariat). Lalu setelah itu kita pun akan coba mengulas, kemudian dilanjutkan dengan membahas tuntas semua pertentangan yang muncul tentang masalah jihad ini.

Karena selain ada orang yang hendak mengadakan perbaikan di muka bumi ini ada pula orang-orang yang hendak mengadakan kerusakan. Dan jika kita hendak berusaha meninggikan kalimat Allah dengan menerangkan masalah JIHAD dengan seterang-terangnya. Maka pastilah ada pula orang yang hendak mengahalangi niat meluia kita itu. Pastilah ada sekelompok atau lebih yang menghendaki agar agama Allah ini tetap kalah dan tetap terjajah. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut meraka. Sebagaimana Allah firmankan dalam surat Ash-Shof ayat 8 :
 
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya". (Q.S Ash-Shof : 8).

Orang-orang yang Allah sebutkan dalam keterangan ayat di atas adalah nyata adanya. Merekalah yang selalu berusaha mengaburkan makna jihad dengan mulut-mulut mereka. Siang malam mereka lakukan itu tanpa henti dan tidak kenal lelah. Hal itu mereka terus lakukan dengan begitu giat dan terprogram. Takan pernah berhenti mereka sedetik pun sebelum meraka berhasil menjerumukan kita yang ingin faham dalam dien ini.

Maka, marilah kita meminta pertolongan Allah agar kita tidak ikut tergelincir oleh tipu muslihat dan kelicikan lisan-lisan mereka. Lisan yang telah berkolaborasi dengan kekuatan hasutan syetan. Semoga dalam membahas MAKNA JIHAD DAN PERTENTANGANNYA pada kesempatan kali ini, kita diberi kekuatan dan petunjuk yang nyata. Agar terbuka bagi kita urusan yang Haq dan urusan yang bathil. Materi selengkapnya akan terus di sajikan pada artikel-artikel selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar